Thursday, May 28, 2009
- 2:44 PM
"C'EST LA VIE
"SELALU"
Apa makna kata
"selalu"?
Apakah benar yang diucapkan akan dijalankan?
Bukankah kata
"selalu" itu bersifat abadi?
Contohnya saja :
"aku selalu mencintai kamu" dengan
"aku mencintai kamu"jelas sekali berbeda maknanya.
Dengan kata
"selalu", kita memiliki kesan bahwa kita meyakinkan pihak lain.
Bahwa kita sungguh-sungguh mengucapkan hal yang benar-benar (akan) terlakukan dan tulus dalam melakukan perbuatan, probabilitasnya adalah bulat.
Tapi ketika semua kata
"selalu" yang diucapkan tidak terlaksana (siapa pula yang dapat memastikan bahwa perbuatan kita akan berjalan sesuai rencana), apa yang dapat dipikirkan oleh pihak yang dijanjikan?
INGKAR JANJI. KHIANAT. OMONG KOSONG. TIPUAN. Sekiranya adalah itu.
Terlebih lagi kalau kita menyisipkan kata
"akan".
Menjadi:
"aku akan selalu mencintai kamu"(Terdengar menggelikan ya,well,thats just an example :-$)
Uh,serasa itu adalah janji sesaat. Kepesimisan seperti muncul setiap kata itu terucap, karena pihak tersebut terkesan seperti ragu-ragu tapi sungguh yakin dengan apa yang ia ucapkan.
Seperti move forward move backward.
Kasihan pihak yang dirugikan, terlebih lagi jika pribadi pihak tersebut pandai mengingat hal- hal yang detail. Bisa jadi tuntutan batin!
Memang tidak pantas mulut ini berbicara sesuatu yang BELUM TENTU abadi.Jadi,jaga omonganmu, dan pikirkan pihak yang rugi atas janji- janjimu dengan kata
"selalu".
Sunday, May 17, 2009
- 9:04 PM
"C'EST LA VIE
Primitif
kalian dengan mudahnya menghamburkan hasil keringat kalian.
Laptop, handphone, perhiasan, tanah, perabotan rumah tangga, LCD, modem, rumah, dan mobil mewah.
Mengapa tidak kalian investasikan saja untuk pendidikan anak-anak kalian kedepannya!?